Seorang pria dengan akun Facebook
Pahinggar Indrawan melakukan video live bunuh diri di Facebook miliknya.
Pria tersebut dua kali live di Facebook pada Jumat (17/3/2017) sekitar
pukul 10.00 WIB.
Pahinggar Indrawan mengenakan kaus putih itu awalnya curhat di video
live pertama 1 menit 11 detik. Sementara itu, video live yang kedua
berdurasi 1 jam 46 menit.
Pada video pertamanya, Indra mengaku ditinggalkan oleh istrinya. Bukan
hanya itu, dia juga mengaku ditinggalkan oleh anak-anaknya.
"Gue cinta mati sama dia, ya nggak tau kenapa emang pun jodohnya juga
kali sekarang. Jadi sekarang dia pergi nggak tau ke mana ninggalin gue
sama anak-anak. Susah juga sih jelasinnya gue. Gue sekarang pun nggak
tau mau apa, gue juga bimbang," ujarnya.
"Sebenernya gue gak berani. Kita lihat aja. Mungkin gue akan siarin
langsung. Kalau gak ya hanya video kenang-kenangan untuk istri gue aja,"
Cekcok dengan Istri
Sebelum menggantung dirinya, Pahinggar Indrawan sempat cekcok dengan istrinya DF (33) sekitar pukul 03.00 WIB.
Dilansir dari Tribun, M Sidiq, Ketua RT 08 RW 05 Ciganjur, Jagakarsa,
Jakarta Selatan sempat mengajak pasangan suami istri ini ke rumahnya.
"Permasalahan selesai, kemudian korban dan saksi kembali pulang ke rumah
lalu pada sekitar jam 13.30, anak korban menemui Ketua RT mengajak ke
rumah korban, namun sesampainya di dalam korban sudah dalam posisi
tergantung menggunakan tali tambang warna biru yang diikat di kayu
plafon," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol
Purwanta, Jumat.
Dari video yang tayang di akun Facebook-nya, sebelum Pahinggar Indrawan
melompat dari kursi dan meregang nyawa hingga meninggal dunia, Pahinggar
Indrawan sempat mengucapkan kata-kata terakhir yang berisi
kekecewaannya pada rumah
tangganya.
Pahinggar Indrawan sempat dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati dan telah dimakamkan keluarga sore tadi.
Video Dihapus
Tayangan video bunuh diri di akun Facebook seorang pria berinisial
Pahinggar Indrawan (35) akhirnya dihapus oleh pihak Facebook pada Jumat
(17/3/2017) sekitar pukul 20.30 WIB. Dua video di akun Facebook pria itu
sudah tak terlihat di linimasa.
Video yang viral di sejumlah media sosial sejak Jumat sore itu sempat
tayang selama beberapa jam dan bisa ditonton dengan mudah oleh netizen.
Dilansir Detik.com, belum ada informasi apakah video tersebut dihapus
atas inisiatif Facebook sendiri atau permintaan Kementerian Komunikasi
dan Informatika (Kemenkominfo).
“Kami sudah menghubungi Facebook, minta dihapus dan diturunkan (videonya),” ujar Kepala Biro Humas Kemenkominfo Noor Iza.
Namun, meski sudah dihapus video berdurasi 1 jam 45 menit itu kadung
tersebar ke berbagai media sosial dan layanan pesan singkat WhatsApp dan
Youtube.
Untuk itu, netizen dihimbau untuk tidak ikut menyebarkan tautan atau
file video tersebut. Karena video tersebut menampilkan adegan
mengerikan, tak layak ditonton terutama untuk anak-anak, tak ada gunanya
ditonton, dan demi pertimbangan kemanusiaan.
"Saya menghimbau bagi siapa saja yg memiliki video tragedi kejadian di
bunuh diri ini, untuk tidak menyebarkan dan segera men-take down lewat
apapun Internet juga social media. Tragedi seperti ini tidak untuk
dipertontonkan. Selain melanggar nilai kemanusiaan dan juga melanggar UU
ITE pasal 28," kata Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel
Abrijani Pangarepan.
Pahinggar Indrawan ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya di Ciganjur,
Jagakarsa, Jakarta Selatan dan mendokumentasikannya secara live di
Facebook pada Jumat siang.
Pahinggar Indrawan sempat dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati dan telah dimakamkan keluarga sore tadi.
"Di dekat korban ditemukan HP korban terdapat video detik-detik korban
melakukan aksi bunuh diri," ujar Kasubag Humas Polres Metro Jakarta
Selatan Kompol Purwanta.
Pahinggar Indrawan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati dan telah
dimakamkan keluarga sore tadi. "Mayat ditemukan ketua RT sekitar pukul
13.30, kemudian langsung menghubungi polisi," ujar Purwanta.a