Friday, March 31, 2017

Jack Ma: "Kalau Kamu 'Lakukan Ini' Saat Miskin, Meski Tidak Jadi Miliarder, Setidaknya Pasti Tetap Sukses!" Ternyata Selama Ini Kita Terbalik..!!

  1. Saat miskin, kurangi waktumu di rumah, perbanyaklah kegiatan di luar. Saat kaya, perbanyaklah waktu di rumah, kurangi kegiatanmu di luar. Ini adalah "seni kehidupan"...
  2. Saat miskin, gunakanlah uangmu untuk orang lain, saat kaya, gunakanlah uangmu untuk keluarga dan orang- orang yang kamu cintai! Banyak sekali orang yang terbalik melakukan kedua hal ini.
  3. Saat miskin,  janganlah perhitungan, bersikap baik lah terhadap orang lain, ini baru namanya orang miskin tapi banyak akal. Saat kaya, harus belajar membuat orang lain baik terhadapmu, dan kamu harus lebih baik lagi terhadap orang lain.  Ini adalah cara hidup yang sangat indah, tapi hanya sedikit orang yang mengerti.
  4. Saat miskin harus royal, tapi saat kaya, jangan pamer lagi.. Hidup ini akan kembali dalam kesederhanaan, kembali dalam ketenangan.
  5. Masa muda adalah kekayaan paling besar, hargai setiap waktu kehidupan, tidak perlu takut pada kemiskinan! Yang penting kamu harus tahu bagaimana melatih diri, hal apa yang utama, apa yang harus diinvestasi dan kapan harus menghemat.
  6. Jangan sembarangan beli pakaian, kamu boleh beli sedikit, tapi beli lah yang berkualitas baik. Perbanyaklah makan dengan orang luar, kamu harus berani mengeluarkan uang dan mentraktir orang- orang yang lebih berhikmat dan lebih giat darimu.
  7. Ketika uang untuk kehidupanmu sudah cukup, kebahagiaan terbesar adalah: menggunakan uang hasil kerja kerasmu sendiri untuk menggapai impianmu! Bentangkanlah sayapmu, kejar mimpimu, dan biarkan hidupmu melewati perjalanan yang berbeda!

Kebahagiaan tidak akan kabur dari kehidupan masing- masing orang, perbanyaklah untuk introspeksi kesalahan diri sendiri, maka kamu akan pelan- pelan melupakan bagaimana orang lain menjalani hidup.

Tolong jangan sembarangan mengkritik saya, karena kamu hanya tahu nama saya, tapi tidak tahu kisah hidup saya. Kamu hanya mendengar apa yang saya perbuat, tapi tidak pernah tahu apa yang sudah saya lewati.

Seseorang yang sungguh- sungguh kuat, tidak akan pernah menghabiskan waktu untuk mengambil hati orang lain. Mengenai relasi dan koneksi, itu semua hanyalah pelengkap, hal yang paling penting adalah bagaimana meningkatkan kemampuan dalam diri sendiri. Orang hanya bisa datang kepadamu, setelah kamu memperbaiki diri. Kalau kamu sudah jadi pohon rimbun, burung- burung baru akan datang. Kalau kamu sudah jadi samudera, seluruh aliran air baru akan berkumpul kepadamu. Kamu harus mencapai suatu tingkat terlebih dulu, baru bisa mendapatkan koneksi yang sepadan, bukan sebaliknya.

Tidak ada seorang pun yang bisa menemanimu seumur hidup, maka kamu harus terbiasa dengan "kesendirian". Tidak ada seorang pun yang bisa membantumu seumur hidup, maka kamu harus selalu berjuang.

Kehidupan ini memang merupakan sesuatu yang harus ditanggung. Ketika orang yang kamu sayangi  meninggalkanmu, meski kamu memohon pada seluruh dewa langit bumi sekali pun, mereka  tidak akan kembali lagi. Hidup ini memang soal bertemu dan berpisah, sama seperti roda berjalan, ada saatnya jatuh, dan ada saatnya bangkit. Jangan terlalu meninggikan dirimu, ada saatnya kamu akan menderita, sedih dan sakit, meski tidak enak, namun semua itu adalah bagian kehidupan yang tidak dapat dipisahkan.

Seseorang sering kali iri hati pada kebahagiaan orang lain, tapi kalau ia melihat ke belakang, ia akan sadar kalau orang lain pasti juga ada yang iri padanya. Sebenarnya, setiap orang pasti memiliki kebahagiaan masing- masing. Hanya saja, terkadang yang melihat kebahagiaanmu adalah orang lain.

Kebahagiaan adalah gunung yang tidak memiliki puncak, yang bisa kamu lakukan di gunung itu hanyalah berjalan dan menikmati segala pemandangan yang ada. Jalani hidupmu dengan santai, maka kamu akan mendapatkan kepuasan hidup!

Kebahagiaan tidak akan kabur dari kehidupan masing- masing orang, cepat atau lambat, ia akan datang menghampirimu.

Kehidupan ini penuh dengan misteri, kamu selamanya tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada detik selanjutnya, juga tidak akan pernah mengerti bagaimana takdir memperlakukanmu. Hanya dengan melewati berbagai perjalanan hidup, kamu baru bisa menemukan tujuan dan dengan rendah hati menghadapi dunia.

Meski hari ini kamu sudah sangat berusaha, tapi esok hari takdir mengatakan daun gugur, maka daun tersebut tetap akan jatuh ke bawah. Banyak sekali hal di dunia ini yang tidak bisa dipercepat, maka jalani saja dengan positif.

Belajar untuk bahagia.
Kalimat pertama : Belajarlah untuk bahagia.
Tidak ada seorang pun yang akan membeli kepahitanmu, perasaan adalah milikmu sendiri, ingatkanlah dirimu setiap saat: Aku cinta padamu!
Kalimat kedua: Belajar untuk menikmati diri sendiri.
Percayalah kalau kamu bisa menjadi yang terbaik.
Kalimat ketiga: Belajar untuk menjaga diri sendiri.
Tidak ada seorang pun yang akan menopangmu seumur hidup, kamu harus bisa mencari cara untuk menghidupi dirimu sendiri.

Kalimat ke-empat: Belajar untuk mengatakan "sampai jumpa" pada kepahitan.
Cinta membuat orang lupa waktu, waktu juga membuat orang lupa cinta. Jangan biarkan sesuatu yang sudah terjadi mempengaruhi hidupmu saat ini. Percayalah satu hal: Kalau sesuatu memang milikmu, maka meski terjadi apapun, ia tetap tidak akan meninggalkanmu. Jika ada yang meninggalkanmu, maka sebenarnya ia bukan milikmu.

Kalimat ke-lima: Belajar untuk kehilangan.
Selain kehidupanmu sendiri, sebenarnya tidak ada lagi benda lain di dunia ini yang mampu membuatmu kehilangan diri sendiri. Belajarlah untuk tetap tersenyum dan berkata pada angin hujan, "Semuanya bukan perkara besar,kok!"

Kalimat ke-enam: Belajar untuk baik hati.
Baik hati adalah dasar untuk menjadi seorang manusia, jangan membuat sifat dasarmu hanya untuk meraih keuntungan.

Kalimat ke-tujuh: Belajar memaklumi dan merangkul.
Seorang wanita bukan imut karena cantik, tapi cantik karena imut. Bukalah hatimu sedikit saja, maka sudah banyak orang yang akan berterima kasih.

Kalimat ke-delapan: Belajar untuk berbangga
Seorang wanita seharusnya mengerti untuk berbangga, berbanggalah atas hasil kerja kerasmu, ingat untuk hargai dirimu sendiri dan jangan menyerah menjalani hidup!

Kalimat ke-sembilan: Belajar untuk tegar.
Semua orang menganggap "selamanya" itu sangat jauh, padahal ia begitu dekat sampai kamu sendiri tidak bisa melihatnya. Hargai segala hal yang patut kamu hargai, jangan sampai kamu meninggalkan penyesalan dalam hidup.
Sumber: Lookforward