Friday, March 31, 2017

Salah Satu Ujian Terberat Dalam Sebuah Pernikahan Adalah Adanya Orang Ketiga

Salah satu masalah terbesar yang kadang mesti kita hadapi adalah perselingkuhan. Ibarat batu besar jatuh menimpa atap rumah, demikianlah perasaan korban selingkuh. Secara tiba-tiba hidup hancur dan kita mungkin tidak tahu lagi apakah kita akan dapat membangun kembali rumah tangga yang telah hancur, demikianlah kata Dr. Paul Gunadi dalam sebuah artikel.


Sementara yang menjadi korban perselingkuhan, meski sakit dia harus mati-matian sekuat tenaga memperjuangkan pernikahannya agar tidak kandas. Berat memang namun sudah seharunya dipertahankan karena pernikahan bukanlah sebuah permainan dan berusaha mempertahankan tentu akan menjadi sebuah kebaikan bagi dirimu dan masa depan keluargamu.

Kehadiran Orang Ketiga Dalam Sebuah Pernikahan Sangat Membahayakan Keberlangsungan Kehidupan Rumah Tangga

Tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran orang ketiga dalam hubungan rumah tangga itu sangat membahayakan keberlangsungan pernikahanmu. Dan ketika masa itu datang maka kuatkanlah dirimu dan teruslah minta pertolongan pada Tuhanmu karena hanya DIA lah yang dapat menolongmu dan tanpa pertolonganNya pula pasangan suami istri tidak mungkin bisa bertahan lama.

Jangan Ada Orang Ketiga Dalam Pernikahan

Pernikahan Adalah Amanat Tuhan, Karenanya Setan Akan Berusaha Dengan Seribu Satu Macam Cara Untuk Menghancurkan Pernikahanmu, Salah Satunya Adanya Orang Ketiga

Jagalah amat Tuhan itu sekuat-kuatnya dan seteguh-teguhnya, pernikahanmu akan digoda dengan berbagai macam cara, mulai dari digoda dengan masalah perekonomian keluargamu, bisa salah satu kalian tiba-tiba kehilangan pekerjaan, sakit dan jika semacamnya.

Jika semua sudah bisa kalian lewati bersama maka rumah tangga kalian akan mulai diuji dengan adanya orang ketiga. Disinilah salah satu dari pasangan harus menahan sakit yang paling menyakitkan. Ujian datangnya orang ketiga ini bisa saja datang tatkala kebahagian rumah tangga kalian tengah berada dipuncaknya.

Jangan Berhenti Mendoakan Dan Mengingatkan Suamimu Agar Tidak Lalai Pada Tanggung Jawabnya

Berat memang ketika menghadapi situasi adanya orang ketiga dalam sebuah hubungan, karena hubunganmu adalah hubungan pernikahan kamu memiliki kewajiban untuk mengingatkan suamimu agar tidak lalai pada tanggung jawabnya sebagai seorang suami.

Memberimu kasih sayang, perhatian, pengertian dan juga nafkah. Jika semua telah kamu lakukan jangan lupa untuk mendoakannya pasa sang pemilik hati yang sesungguhnya. Ketika mengingatkannya jangan pernah memaksa dan mencoba mengguruinya, ingatkan secara perlahan dan sedikit demi sedikit.

Yakinlah Bahwa Doa Seorang Istri Yang Tulus Akan Didengar Tuhan, Jika Tidak Segera Dikabulkan Berarti Kesabaranmu Sedang Diuji

Yakinkanlah hatimu bahwa ujian hadirnya orang ketiga dalam rumah tangga yang sedang kamu hadapi akan berakhir. Maka terus berdoalah karena tak ada doa seorang istri yang tidak dikabulkan Tuhan selama itu demi kebaikan rumah tangga dan suamimu.

Ingat Jika Suamimu Selingkuh Jangan Pernah Menyalahkan Dirimu Sendiri, Apapun Alasannya Yang Salah Tetapah Orang Ketiga

Jangan pernah sekalipun kamu menyalahkan dirimu sendiri atas perselingkuhan yang dilakukan oleh suamimu. Karena walau bagaimanapun yang salah adalah wanita ketiganya bukan kamu atau suamimu.

Karena jika wanita ketiganya tau dia sudah punya istri seharusnya dia menjauhi. Senakal-nakal dan gak ada otaknya suamimu, dia tetap tidak akan pernah bisa selingkuh kalau seseorang yang menjadi pihak ketiga tidak meladeninya.

Kalau Kamu Bukan Istri Yang Baik, Sudah Pasti Kamu Yang Selingkuh Bukan Suamimu Dan Kamu Tidak Akan Sedih Jika Suamimu Selingkuh

Kadang orang gampang menyalahkan pihak istri ketika suaminya selingkuh, sungguh itu salah besar, karena kalau kamu memang istri yang tidak benar (tidak melayani suamimu dengan benar) seharusnya yang selingkuh itu kamu dan kamu tidak akan sesedih dan berusaha mempertahankan seperti saat ini ketika tau suamimu selingkuh. Sebaliknya kamu malah akan bersyukur karena kamu akan bebas melakukan apapun yang kamu mau.
[sumber]