Sunday, April 9, 2017

Adzan Masjidil Haram Yang Menggetarkan Hati, Menggugah Jiwa Untuk Kembali Kepada-Nya


Masjidil Haram yang berlokasi di Makkah, Arab Saudi merupakan tempat impian seluruh umat Muslim di dunia. Adzan di Masjidil Haram ini akan menggetarkan hati siapapun yang mendengarnya, dan Menggugah Jiwa Untuk Kembali Kepada­Nya

Masjidil Haram adalah tempat dimana Kabah berada. Inilah titik pusat arah ibadah shalat dari umat Islam. Perjalanan religi ke tempat ini ketika sedang berumroh dan haji adalah kesempatan untuk mendengarkan adzan yang begitu indah nan syahdu. Selama 24 jam setiap hari Masjidil Haram selalu terbuka bagi siapapun yang ingin beribadah di dalamnya. Jamaah umroh atau haji bisa mengunjunginya kapan saja karena masjid ini tidak pernah sepi.

Tengah malam sampai subuh, adalah waktu yang tepat bagi jamaah yang ingin mencari sepi, untuk ukuran Masjidil Haram.
Ratusan ribu orang, tinggal menjadi beberapa ribu saja. Yang berkain ihram putih­putih, tandanya sedang melakukan umroh.
Mereka berbaur dengan ribuan orang lain yang berbaju takwa biasa dengan gaya khas dari berbagai negara di seluruh dunia.
Ibadah umrah yang terdiri dari Tawaf yaitu berjalan mengelilingi
Kabah dan Sai yaitu berlari­lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit
Marwa, bisa lebih leluasa dilakukan pada malam hari. Meskipun,
ada yang melakukan Tawaf sunnah saja tanpa Sai karena tidak
sedang melakukan umroh, bajunya pun biasa saja.


Bukit Shafa dilihat dari balkon lantai 2 tampak ramai jamaah, begitu
pula dengan lintasan Sai. Sementara Bukit Marwa yang puncak
bukitnya menyembul sedikit di atas lantas, menjadi tempat favorit
jamaah untuk beristirahat usai melakukan Sai.
Selain yang Tawaf dan Sai, banyak juga yang tidur, salat, mengaji
dan lain­lain di ruang salat dekat pintu King Abdul Aziz dan King
Fahd. Ada yang berdoa dan salat di tempat­tempat yang istimewa
dekat Kabah seperti di setengah lingkaran Hijr Ismail. Selebihnya,
banyak yang menikmati pemandangan Kabah dari balkon lantai 1
dan 2.

Ketika dini hari datang menjelang, suasana itu tidak terasa di dalam
Masjidil Haram. Semua orang khusyuk beribadah dan waktu seolah
berhenti di sana. Namun, jarum jam gadang di menara Makkah
Clock Royal Tower terus berputar menjemput subuh.

Tapi semua hiruk pikuk dini hari ini, seolah berhenti ketika adzan
subuh berkumandang. Dalam langit yang kelam, suara adzan
membelah angkasa. Melantun merdu seperti seperti para pujangga
membaca syair, membangunkan dengan lembut mereka yang
tertidur di pelosok Makkah.
"Allahu akbar, Allaahu akbar...." melanggam sang muadzin dengan
suara indahnya.
Hingar bingar manusia di Masjidil Haram seperti lenyap. Di dalam
Masjidil Haram, adzan itu begitu membahana dari segala arah.
Mereka yang sudah duduk di sekitar Kabah makin tenggelam dalam
sujud, doa dan isak tangis. Aih, betapa kecilnya kita manusia di
hadapan­Nya.
Iya, tidak sedikit yang terharu mendengar adzan sesyahdu itu.
Panggilan shalat itu membuat seolah­olah tidak ada lagi jarak
antara kita dan Sang Pencipta. Makanya, banyak jamaah yang
sengaja merekam adzan Masjidil Haram dengan ponselnya untuk
kenang­kenangan.
Adzan yang menggetarkan jiwa, memecahkan tangis manusia yang
ingin berkeluh kesah dengan Tuhannya. Dalam lirih doa, dalam
lekat sujud, dalam tengadah tangan meminta. Ribuan orang ada di
Masjidil Haram, tapi setiap manusia di sana berbagi momen
pribadinya dengan Allah.
Ketika shalat subuh usai, langit mulai terang. Manusia­manusia
kembali bertebaran ke luar segala penjuru Masjidil Haram. Di dalam
hati mereka membawa rindu. Rindu untuk kembali ke Baitullah.
Berikut adalah Video Adzan Masjidil Haram Yang
Menggetarkan Hati, Menggugah Jiwa Untuk Kembali KepadaNya.