Siapa yang mengatur kita untuk jatuh cinta? Tidak ada kan. Walaupun begitu, kita harus tetap menyikapinya dengan bijak agar impian kita bersama si doi tercapai.
Ketika kita cinta kepada seseorang, pasti ingin selalu dekat dengannya dimanapun kita berada. Tenang saja, itu sudah umum terjadi. Tapi ingat ya, jangan terlalu ngebet untuk nikah, kenapa?
Pernikahan adalah komitmen yang sangat serius dan berlansung sangat panjang. Walaupun banyak yang bilang pernikahan adalah puncak dari rasa cinta, tapi pikirkan dulu bagaimana kedepannya.
“Tak ada salahnya memiliki harapan pada pasangan, tetapi jangan langsung melompat pada solusi karena masih ada sejumlah proses yang harus Anda jalani,” jelas Dr Paul Hokemever, J.D, seorang psikolog pernikahan dan konsultan keluarga.
Setiap pasangan, kata Hokemever, harus mengenal karakter masing-masing dengan baik sehingga tidak ada “kejutan” saat menjalani pernikahan.
Selain persiapan finansial, menikah juga memiliki tujuan untuk mendapatkan keturunan yang baik untuk keluarga. Oleh karena itu, jangan dibutakan oleh cinta dan merasa terbebani karena tekanan sosial mengenai status yang masih melajang. “Jatuh cinta memang bisa membuyarkan logika, tetapi pastikan pasangan Anda adalah orang yang tepat untuk menjaga dan membahagiakan Anda di masa depan,” pungkasnya.