Jiwa yang lama segera pergi, bersiaplah para pengganti.Tentu kita ingat tentang lirik lagu tersebut. Pengganti selalu menjadi dambaan bagi kita untuk yang lebih baik dari sebelumnya. Walau banyak kisah yang dialami, bukan berarti kita terus hidup di dalam kenangan. Jika kenangan itu salah maka aku dengan sepenuh hati meminta maaf kepadamu, jika kenangan itu benar adanya, aku ingin mengulangi untuk yang kedua kalinya dengan atau tanpamu. Apakah aku bisa lebih bahagia tanpa mu? Atau kah aku akan mendapatkan pengganti yang lebih baik dari mu? Mungkin terlintas pertanyaan itu di hati, entah kenapa begitu sulit melupakan mu yang benar – benar menyayangi. Sahabat Hipwee, apa kamu yakin akan mendapatkan pengganti yang lebih baik dari dia? Mungkin ini bisa menjadi perhitungan untuk kalian.
1. Pengganti tidak harus dia dalam versi baru, tetapi pilihan-Nya untuk yang baru harus kau utamakan
Tidak harus dia lagi dalam bentuk versi yang baru, pilihan-Nya pasti menjadi pengganti pelipur lara dan terbaik buat kamu. Tapi terkadang kita tidak mengikut sertakan Sang Pencipta dalam cerita. Dia yang sekarang telah menyakitimu dengan cara apapun, tapi percayalah itu adalah ujian untuk mendapatkan yang terbaik. Hatimu terlalu lemah untuk merasakan sakit yang sama, bahkan jika otak mampu berbicara pada hati mungkin dia akan mengatakan “ Jika kau jatuh cinta lagi, aku bunuh kau ” tapi apakah kita akan menyerah kepada cinta yang justru menyakiti. Selagi dirimu menunggu penggantinya bersiaplah untuk menjadi diri yang baik, bahkan jadilah diri yang lebih baik dari dia, jika saat itu tiba, kamu akan siap bertemu sosok yang lebih baik dari dia. Kau berubah karena Dia, dan bertemu karena Dia. Itulah pilihan-Nya, aku yakin.
2. Pilihan orang tua terkadang perlu kau perhitungankan
Masalah hati, tidak sedikit dari kita merahasiakan dari orang tua. Alasan malu adalah favorit untuk dijadikan alasan. Sekarang kita coba untuk bercerita singkat kepada ibu, saran yang dia berikan adalah demi kebaikan walau terkadang cara penyampaiannya salah menurut kita. Di umurmu yang telah matang, sangat disarankan untuk melibatkan orang tua, karena penggantimu nanti tidak hanya untuk kebahagiaan mu saja, tapi kau mempertaruhkan perasaan keluarga kecilmu. Memperhitungkan pilihan orang tua bukan berarti kau harus menuruti pilihan mereka. Ada kalanya kau menolaknya namun tetap menyangkut kriteria apa yang mereka pilih walau sedikit saja.
Menuruti seluruh pilihan orang tua mu bukan berarti nanti kau bisa bahagia entah kau ada di pihak wanita atau lelaki. Tidak sedikit orang disekitar saya merasa menyesal dengan pilihan orang tua, ada juga menyesal dengan pilihan sendiri. Yaaa,, semua kembali dengan kepribadian masing – masing tapi perlu kau tahu apa pun yang kau pilih akan di pertanggung jawab kan di kehidupan mendatang.
3. Jangan takut kau akan mendapatkan yang dibawahnya, apa yau kau pikir sekarang belum tentu dia memilikinya
Ada perasaan takut jika kita mendapatkan pengganti yang kualitasnya jauh dibawahnya. Please… kita tidak sedang mencari smartphone. Apa yang kau lihat dari dia sekarang belum bisa dijadikan jaminan apakah setelah kalian menikah nanti sifat dan penampilan itu akan tetap ada atau sudah berubah. Dunia adalah panggung sandiwara dud. Bisa saja dia bersandiwara atau tidak menjadi dirinya sendiri. Ingat berita ada seorang lelaki menikah dengan shemale (laki – laki menyamar jadi wanita) betapa hebatnya shemale itu menyamar sampai menipu mata lelaki. Apalagi wanita asli, betapa hebatnya dia bisa seolah – olah menjadi apa yang kamu mau.
Dia tahu semua kriteria mu, dia bisa merubah dirinya dalam sekejap, dan itu hanya untuk mendapatkan mu. Apa yang terjadi jika sefat berubah juga dalam sekejap ketika kalian menikah. Menyesal itu iya.
4. Pengganti alangkah baiknya memang jauh dibawahnya, kau akan berusaha membantunya lebih dari dia
Jika kamu mendapatkan yang jauh dibawahnya, bukan berarti kau gagal, tetapi kau berhasil karena semua kekurangannya akan bisa kau tutup. Jika sebelumnya dia adalah perfect dimata mu, mungkin kamu merasa minder jika didekatnya. Namun jika kau mendapatkan yang jauh dibawahnya, itu akan membuat mu lebih percaya diri dan dapat memmperjuangkannya karena bersamanya kau merasa menjadi dirimu dan tidak ada lagi sandiwara. Jika dia tidak bisa menjadi apa yang kau mau, guys ingat ketika bola tidak akan menggelinding ke arahmu dengan sendirinya tetapi kau harus menjemputnya, begitu pula dengan dia, buat dan bantu dia menjadi apa yang kamu mau.
Jika kau ingin ida lebih cantik dari sebelumnya, kau bisa bermodal sedikit uang dan bawa dia ke salon ternama. Jika kau ingin dia pandai memasak, belikan buku resep makanan yang kau suka, jika kau ingin dia manja, buat suasana bebas agar dia bisa bercerita sampai menangis kepada mu, jika kau ingin dia shalat lima waktu, ajak dia shalat walau tidak berjamaah, tapi jika kau ingin dia hafal alquran, buat dirimu hafal alquran lebih dulu. Simple.
Tidak adil rasanya kita membuat dia menjadi apa yang dia mau. Dia tidak akan meminta untuk menjadi seperti apa yang dia mau itu mungkin, yang dia butuhkan adalah kau bisa menutup kekuranganya dan membantunya berkembang. Berbeda dengan sebelumnya, kau seperti stak di hidupmu.
Jangan menyuruh secara langsung kepadanya untuk berubah, tapi lakukan secara tidak langsung tanpa menggunakan kalimat tanda seru.
5. Susah mencari pengganti atau kau memang putus asa, itu beda tipis
Susah – susah gampang tergantung dirimu dude. Jika kriteria mu tinggi tetapi kualitas dirimu masih jauh dibawah rata – rata dia, itu sama saja kamu mengencingi samudra. Pengen punya istri solekhah tapi kau shalat berjamaah saja tidak, kau masih zina mata dan lalai dari tilawah, ngimpi?
Tapi semua akan terasa mudah jika kau mencari yang jauh dibawah mu dan dibawahnya tentu dari restu orang tua dan pilihan-Nya. Tidak peduli berapa kali kau harus jatuh bangun dalam mencari penggantinya, kita hidup memang untuk jatuh bangun. Jangan takut tidak mendapatkan penggantinya. Dia sang pencipta pasangan kita, sedang mendidik calon pengganti agar menjadi terbaik untuk mu dan untuknya.(hipwee)