Tuesday, March 28, 2017

Pacaran 11 Tahun dan Menikah 36 jam..Mereka Menikah di Atas Kasur Pasien..

Sungguh kisah kasih yang sangat menginspirasi sekaligus mengharukan!! Raul Tiny Hinojosa, kerap dipanggil Tini, pria berusia 33 tahun ini telah divonis mengidap penyakit kanker darah 3 tahun yang lalu, ia telah berusaha sebisa mungkin melawat penyakit ini, tapi keadaan tak kunjung membaik. 6 Minggu yang lalu, kondisinya tiba-tiba memburuk dan ia dilarikan ke RS, dokter telah memvonisnya bahwa hidupny tak lama lagi. Dan yang mengharukan adalah kekasihnya Yvonne tidak pernah meninggalkannya, bahkan bersikeras untuk tetap menikah dengannya.



Yvonne berkata : "Ia adalah orang yang sangat kuhormati, sangat romantis, ia selalu ingin memberikan seluruh dunia padaku. Tak peduli seberapa sulitnya kehidupannya, dia selalu berusaha membuatku senang dan tersenyum."

Sebenarnya Tini sudah melamar Yvonee di tahun 2007, tapi karena biaya pengobatan yang sangat besar, sehingga keduanya tak kunjung bisa menikah. Setelah pihak RS mendapat kabar akan permintaan hati Yvonee dan Tini untuk menikah, diadakannyalah persepsi pernikahan bersama dengan keluarga dan sahabat mereka di RS, disaksikan oleh semua sahabat dan keluarga mereka, keduanya resmi menjadi sepasang suami istri.

Kemudian Yvonne bersama dengan room pergi ke pengadilan dan mengambil surat pernikahan. Dan karena kondisi kedua pasangan ini lebih spesial, makan pihak pengadilan pun tidak meminta mereka untuk melalui proses 72 jam untuk mengeluarkan surat pernikahan ini.

Yvonne dengan gaun putihnya dan Tini yang mengenakan kemeja dan jas, keduanya saling berciuman. Sejak penyakit Tini divonis 6 bulan lalu, Yvonne tidka pernah meninggalkan Tini, ia tak hanya harus menjaga Tini, juga merawat kedua putra mereka yang berusia 9 tahun, dan juga 3 putri Yvonne, yang dibawanya dari pernikahannya sebelumnya. Yvonne mengungkapkan bahwa Tini memperlakukan ketiga putrinya bak anak kandungnya sendiri.

Yvonne : "Ia adalah seorang ayah yang penuh kasih sayang, asalkan kondisinya memungkinkan, ia pasti akan sangat mencintai anak-anak, dan akan selalu menemani mereka. Dia selalu ingin memberiku sebuah pernikahan bertemakan dongeng yang romantis. Dia selalu berhemat dan menabung, tapi karena penyakitnya dan juga masalah waktu, sehingga kami tak kunjung menikah."
Untungnya dengan bantuan pihak RS dan kerabat, pernikahan mereka akhirnya berhasil dilaksanakan. Dan 36 jam setelah pernikahan selesai, Tini pun pergi dengan damai, meninggalkan istri dan keluarga yang paling dicintainya itu.

sumber : merdekasiana.com