Sunday, April 2, 2017

Pegang Perut Ular Seperti Ada yang Bergerak, Bukan Muntahkan Manusia Piton di Bogor Keluarkan Ini

Belum habis kepanikan saat menemukan makhluk melata di saluran airnya, warga Kota Bogor ini kembali dikejutkan hal yang dikeluarkan ular piton.

Ular piton sepanjang 2,80 meter ditemukan warga Jalan Panorama, Sindang Barang, Kota Bogor di saluran air rumah Fany Fauzi. Fany menemukan ular itu ketika air di kamar mandinya tergenang.

Dengan bantuan warga setempat, Fany berhasil menangkap ular yang menjadi penyebab air di kamar mandinya tergenang itu.



Hewan berjenis piton itu lantas menjadi tontonan warga setempat yang penasaran.
Hanya saja sebuah kejadian kembali membuat Fany serta warga setempat terkejut bukan kepalang.

Menurut Fany, ketika ular itu sudah ditangkap dia dan sejumlah warga lain hendak memfotonya.

"Pas dipegang perutnya kaya bergerak gitu, seperti mau muntah," tutur Fany kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (31/3/2017).
Benar saja, perkiraan Fany rupanya tepat. Ular itu memuntahkan dua ekor tikus berukuran cukup besar. "kaget juga ular itu makan tikus dua, mungkin pas mulutnya diikat dia mual," ucapnya. Kemudian ular tersebut pun di masukan ke dalam kandang. Fany pun belum memiliki rencana aka dikemanakan ular tersebut.

"Belum tau mau dikemanain, dipilihara takut bahaya, tapi kalau ada yang mau beli boleh," ujarnya.


Seorang petani bernama Akbar (25) ditemukan tewas di dalam perut ular piton sepanjang empat meter di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (28/3/2017).

Jasad Akbar ditemukan utuh lengkap dengan pakaian dan sepatu boots yang biasa digunakannya saat berkebun.

Warga menemukan korban di dalam perut ular setelah menangkap dan menyeret ular piton dari sebuah padang rumput di kawasan perkebunan sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Senin (27/3/2017) sekitar pukul 21.00 Wita, dan membedahnya.

Akbar diketahui hilang setelah pamit menuju kebun sawit miliknya di Desa Salubiro pada Minggu (26/3/2017) sekitar pukul 09.00 Wita, untuk memanen sawit.
Namun, hingga keesokan harinya, korban tak kunjung pulang.

"Kemarin masih sempat pamitan mau ke kebun. Tapi hingga malam hari kami bingung dan sempat cari tahu ke tetangga tapi tidak ada kabar," tutur Iwan, salah satu keluarga korban.
Karena tak kunjung ada kabar dan tidak segera ditemukan, puluhan warga, termasuk aparat desa, turun tangan mencari Akbar ke kawasan perkebunan sawit di sekitar kebun milik korban, Senin.

Warga yang bergotong-royong mencari dan memeriksa seluruh areal perkebunan milik korban terkejut saat menemukan seekor ular piton raksasa sepanjang empat meter lebih yang tidak bisa bergerak meninggalkan tempatnya di semak-semak.

Rifai, salah satu warga yang ikut mencari korban, mengatakan, mereka lalu menangkap ular tersebut.

Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan korban sudah tewas di perut ular tersebut.
Saat perut ular piton itu dibelah, kaki korban yang masih memakai sepatu boots langsung menyembul keluar.

Warga pun berhati-hati membelah perut piton agar parang yang digunakan tidak mengenai jasad korban.

“Setelah semua semak-semak kita periksa ternyata ditemukan seekor ular piton raksasa yang sudah tak bisa bergerak dari tempatnya. Karena warga curiga, ular ini dibelah perutnya, benar saja baru beberapa sentimeter dibelah sepatu korban menyembul dari perut piton,” tambah Junaedi, Sekretaris Desa Salubiro.

Jasad Akbar langsung dibawa warga ke rumah duka dan tiba sekitar pukul 22.00 Wita.
Korban kemudian dimakamkan pihak keluarga di pekuburan umum, Selasa (28/3/2017).
Sebelumnya diberitakan, rupanya, kejadian di film Anaconda, dimana ular besar memangsa manusia memang benar-benar terjadi.

Baru-baru ini netizen dihebohkan dengan sebuah vidoe yang memperlihatkan video ular piton yang melahap manusia.

Seorang pengguna Facebook bernama Ade mengunggah sebuah video saat seekor ular piton dengan panjang sekitar 23 Netizen dihebohkan dengan beredarnya sebuah video ular piton yang berhsail ditangkap warga di sebua persawahan.

Ular piton tersebut terlihat membesar perutnya seperti telah memakan sesuatu.
Dalam kondisi penerangan mini, warga pun berusaha membelah perutnya dan mencari tahu apa isi dalam perut ular tersebut.

Tak disangka, ternyata setelah dibelah ular tersebut berisi sesosok pria, masih lengkap dengan pakaiannya.

Selain video, beberapa foto-foto yang diunggah memperlihatkan sesosok pria berhasil dikeluarkan dari perut ular piton itu. Tampak jasad pria itu sudah membiru dan sedikit membengkak.


Diketahui pria itu merupakan seorang petani kelapa sawit.
Dikutip dari Tribunsulbar.com, ular raksasa tersebut menelan petani kelapa sawit bernama Akbar (25).

"Hasil panen sawitnya terhambur, mungkin ini diserang dari belakang ulang," kata warga Mamuju Tengah, Satriawan, kepada Tribunsulbar.com, Selasa (28/3/2017).

Ular tersebut ditangkap warga di kebun sawit korban, Desa Salubiro, Kecamatan Korossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Senin (27/3/2017) malam.

Di dalam perut ular, posisi kaki berada di dekat rongga mulut ular.

Sementara kepalanya berada di tengah-tengah perut ular,diduga ular tersebut melahap tubuh Akbar mulai kepalanya.

Celana pendek dan kaos dikenakan Akbar juga utuh ditelan ular.
dimakan ular

Diketahui, Korban meninggalkan rumah menuju kebun sawitnya, Minggu (26/3/2017) sekitar pukul 09.00 wita.

Namun, tak kembali-kembali hingga keesokan harinya, atau Senin.
Keluarga dan warga pun mencari keberadaan Akbar.

Saat pencarian sekitar pukul 22.00 Wita, warga setempat menemukan seekor ular piton di kebun milik korban.

Heran melihat ular berperut buncit, warga kemudian menangkap ular tersebut.
Setelah perut ular dibelah, warga terkejut melihat Akbar ada di perut ular dan sudah meninggal dunia.

"Ditemukan di lokasinya (kebunnya) kasihan," kata Satriawan, pemuda yang turut mencari Akbar.

"Awalnya ini Akbar berangkat dari rumahnya untuk pergi memanen sawitnya, setelah tidak kembali ke rumahnya dicarimi di kebunnya," Satriawan menambahkan.
Berikut video detik-detik saat warga mengeluarkan jasad Akbar dari dalam perut ular.
loading...