Hiiiy... untung dia nyadar Ibu saya telah meninggal saat saya masihlah kecil. Tidak lama kemudian, bapak juga menikahi ibu tiri, ibu tiri begitu baik pada saya. Semula, saya mengira saya telah mendapatkan satu keluarga baru yang harmonis… Tetapi siapa kira, waktu saya baru masuk SMP, bapak tiba- tiba sakit parah dan lalu juga meninggal… Saat itu, saya tak miliki siapa- siapa, paman dan bibi saya tidak ingin merawat saya…
Ketika yang sama, ibu tiri juga menghampiri saya dan menyampaikan bahwa ia bersedia menganggap saya sebagai anaknya sendiri. Sejak waktu itu, ibu tiri senantiasa bekerja keras, semua cuma buat penuhi kebutuhan hidup dan membiayai sekolah saya dari SMP sampai kuliah. Ibu tiri sekalipun tak pernah bikin saya merasa khawatir…
Kini saya telah berkuliah di semester ke 3, dua tahun lagi saya telah dapat lulus. Saya telah bertekad, sesudah lulus kelak saya bakal bekerja mencari duit untuk merawat ibu tiri. Sebentar lagi liburan semester bakal tiba, tadinya saya telah berencana untuk mencari kerja paruh saat, tetapi tiba- tiba ibu tiri menelepon saya dan menyuruh saya pulang waktu liburan kelak.. Ia juga mengatakan, saat ini dia telah mendapatkan pacar baru, ia begitu ingin memperkenalkan pasangan barunya itu pada saya. Saat mendengar hal semacam ini, tentunya saya ikut suka, akhirnya ibu tiri dapat mendapatkan pendamping hidup baru!
Berlibur tiba, saya juga pulang ke rumah. Barusan buka pintu rumah, saya sudah lihat pemandangan yang demikian tidak sama, ibu tiri dan pacarnya tengah memasak bersama di dapur, mereka terlihat begitu bahagia dan nikmati. Ibu tiri juga segera mengenalkan pacar barunya pada saya, akhirnya kami bertiga juga makan malam bersama dan membicarakan banyak hal..
Sesudah malam tiba, kami semua juga kembali ke kamar masing- masing. Semula saya mengira pacar ibu tiri bakal pulang, tetapi siapa sangka ia jadi masuk ke kamar ibu tiri.
Namun saya juga tak bisa berkata apa- apa. Ini yaitu malam pertama saya pulang ke rumah, saya tak demikian dapat tidur. Saat tengah malam, saya terasa tiba- tiba ada orang yang buka selimut saya! Tadinya saya fikir, dia yaitu ibu tiri, tetapi lantaran merasa tak enak, saya juga berpura- pura menggeliat dan keluarkan nada. Waktu orang itu lihat saya bergerak, ia juga segera keluar dari kamar. Namun, saya telah lihat, itu yaitu bayangan seorang pria! Pada saat ini, bila bukan pacar ibu tiri, pria mana lagi yang bisa masuk ke kamar saya… Waktu itu juga, saya juga langsung berkeringat dingin, saat melihat jam, waktu itu telah jam 2 pagi…
Esok harinya, saya juga menyampaikan hal ini pada ibu tiri, tetapi ibu tiri cuma tersenyum lantas mengatakan kalau mungkin saja pacarnya telah menganggap saya sebagai putrinya, hingga ia cuma ingin membenarkan selimut saya, takut saya kedinginan…
Walau ibu tiri tampak tenang, tetapi saya tetaplah tak dapat berpikir jernih… Saya terasa pacarnya tidaklah seorang pria yang benar… Ibu tiri begitu baik pada saya, saya juga tak berani menyakiti atau membuatnya kecewa, namun di segi lain, saya juga takut bila dia telah salah pilih pendamping hidup… Menurut anda, apa yang perlu saya lakukan? Saya tidak tahu apakah saya mesti mencampuri urusan percintaannya atau tidak…
Bila menurut Cerpen, sebaiknya anda bersabar dahulu.. Bergaul dulu dengan pacar ibu tirimu dalam jangka waktu yang lebih lama. Untuk menghindari peristiwa yang sama terulang lagi, biasakanlah untuk mengunci pintu dan tutup rapat jendela kamarmu saat tidur di malam hari. Mungkin dengan seperti ini, anda bakal merasa lebih aman... Bagaimana menurut sobat
loading...